ANGKA kesembuhan covid-19 kembali menunjukkan tren kenaikan, Sabtu (5/3). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan angka kesembuhan mencapai 46.669, lebih tinggi dari Jumat (4/3) yang di 40.462. Angka kesembuhan pada Sabtu (5/3) juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi yang hari ini berada di posisi 30.156.
Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten dan Sabtu (5/3) menyentuh 500.418 atau turun sebesar 16.835 jika dibandingkan dengan Jumat (4/3) yang tercatat di angka 517.253. Adapun angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31% dari kapasitas nasional, sama seperti Jumat (4/3).
”Dari pantuan kondisi penanganan pandemi covid-19 secara harian maupun mingguan, meskipun beberapa indikator menunjukkan angka yang positif secara konsisten, kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang diharapkan,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam rilisnya, Minggu (6/3).
Pemerintah terus mengupayakan agar pandemi covid-19 di Indonesia dapat terkendali. Salah satu indikator yang terus dipantau ialah positivity rate dengan target di bawah 5%. Positivity rate pada Jumat (4/3) berada di posisi 13,58%, turun dari angka 17,43% di Kamis (3/3). Dengan begitu, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.
”Dengan mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi covid-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal, pemerintah mengimbau agar berkonsultasi ke dokter dan rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian, terutama pada golongan lansia,” ujar dr Nadia.
Sementara itu, untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi covid-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah ataupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah. Fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan, baik di puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin, bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.
”Pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah lanjutan (booster) guna memperkuat pertahanan masyarakat dari infeksi covid-19, terutama dari gejala berat dan risiko kematian,” tutup dr Nadia. (RLS/J1)