AirNav Imbau Masyarakat Tak Terbangkan Drone Liar saat MotoGP Mandalika 2022 Digelar

AirNav Imbau Masyarakat Tak Terbangkan Drone Liar saat MotoGP Mandalika 2022 Digelar
(Sumber: Kementerian Badan Usaha Milik Negara)

AIRNAV Indonesia siap sukseskan perhelatan MotoGP Mandalika 2022 yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18–20 Maret 2022.

Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti menyatakan bahwa AirNav telah mempersiapkan sejumlah bentuk dukungan untuk memastikan rangkaian seri kedua MotoGP 2022 tersebut berjalan aman dan lancar, seperti dengan memberikan dukungan pelayanan navigasi penerbangan dan sosialisasi larangan pengoperasian pesawat udara tanpa awak (PUTA) atau lebih dikenal masyarakat dengan istilah drone tanpa izin di wilayah penyelenggaraan kegiatan.

“AirNav telah mempersiapkan sejumlah dukungan untuk perhelatan MotoGP Mandalika 2022 ini sejak tahun lalu, mulai pembuatan prosedur helikopter dari dan ke Sirkuit Mandalika, pemasangan ILS di Runway Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok (Bandara Lombok) yang telah diperpanjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter, penerapan performance-based navigation (PBN) di ruang udara Lombok, sampai pengaturan slot penerbangan yang fleksibel untuk sejumlah penerbangan tambahan (extra flight) dari dan ke Bandara Lombok,” ujar Polana dalam rilisnya, Rabu (9/3).

Ia menambahkan bahwa AirNav juga telah melakukan sejumlah kampanye keselamatan (safety campaign) terkait dengan larangan pengoperasian drone tanpa izin selama acara berlangsung.

“Hal ini bukan tanpa alasan. Karena berdasarkan data, sebanyak 21 buah drone liar telah dilumpuhkan selama tes pramusim MotoGP 2022 pada 10–12 Februari 2022. Sementara itu, drone yang terbang tanpa izin dapat sangat berbahaya,” tambahnya.

Dilansir dari situs Kementerian Badan Usaha Milik Negara, ia menjelaskan drone yang terbang liar (tanpa izin) merupakan ancaman. Tidak hanya mengancam keselamatan operasional penerbangan, tetapi juga masyarakat, yang dalam hal ini, khususnya, para pembalap dan penonton dalam ajang MotoGP.

Oleh karena itu, telah ditetapkan bahwa AirNav tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi pengoperasian drone kepada pihak mana pun selama penyelenggaraan event, kecuali untuk pihak penyelenggara, yaitu Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Polana menyatakan bahwa sejumlah kampanye dan sosialisasi perlu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya pengoperasian drone liar yang mungkin belum diketahui dan disadari, termasuk oleh penggiat drone tersebut.

Baca Juga:  Perbaikan Pasokan Pangan, IHK Agustus 2022 Catat Deflasi 0,21% 

“Kami telah mengidentifikasi hazard penerbangan drone liar di sekitar Kuta Mandalika dan melakukan sejumlah mitigasi, seperti dengan bergabung dengan tim Aerial Tactical Mabes Polri, bekerja sama dengan Kepala Daerah Kuta, dan melakukan safety campaign bahaya drone liar kepada masyarakat dan manajemen hotel di sekitar Kuta Mandalika, bekerja sama dengan Kelompok Pemuda Kuta dan melakukan pengawasan ketat terhadap penerbangan drone liar, serta merekrut sejumlah elemen masyarakat untuk menjadi informan AirNav guna memberikan informasi adanya aktivitas penerbangan drone liar di daerah tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, kendati berukuran kecil dan tanpa awak, drone diperlakukan layaknya pesawat berpenumpang pada umumnya. Pengoperasian drone memiliki regulasi dan semua hal yang terkait harus bersertifikat.

“Baik drone maupun pilotnya, wajib certified. Pelaksanaan pengoperasiannya pun harus berizin. Hal ini penting karena penggunaan ruang udara itu diatur dalam undang-undang sehingga setiap pergerakan di dalam ruang tersebut harus mengikuti aturan yang ditetapkan regulator, yang dalam hal ini adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI),”ujarnya.

Diketahui, MotoGP Mandalika 2022 merupakan sebuah gelaran yang mencuri perhatian banyak pihak. Oleh karenanya, potensi gangguan teknis selama pelaksanaan event tersebut juga harus mendapatkan perhatian khusus. Untuk alasan keselamatan dan kelancaran kegiatan, pengoperasian drone guna kepentingan apa pun telah dilarang, kecuali bagi pihak penyelenggara. Keputusan tersebut harus dipahami dan dihormati seluruh kalangan masyarakat.

AirNav Indonesia hadir dengan komitmen untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan operasional penerbangan di ruang udara Indonesia, termasuk dan khususnya di ruang udara Lombok selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. AirNav terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan para stakeholder penerbangan dalam menjalankan peran sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, termasuk dengan Otoritas Bandar Udara, TNI, Polri, kepala daerah, dan komunitas pemuda daerah.

“Mata dunia sedang tertuju pada Indonesia saat ini. MotoGP adalah event internasional yang sangat bergengsi. Kita patut bangga dapat dipercaya menjadi tuan rumah. Untuk itu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa kita bisa dan siap mensyukseskan event tersebut. Yang pasti, AirNav siap menjalankan perannya,” pungkas Polana. (J1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *