SUDAH 3 hari bencana banjir melanda Bengkulu. Banjir yang berasal dari luapan sungai akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Bengkulu pada Senin (18/10) .
Kini, kondisi banjir sudah berangsur-angsur surut. Akan tetapi, warga yang terdampak banjir masih waspada dan mengungsi serta mendiami tenda-tenda darurat yang mereka bangun.
Pada Rabu (20/10), ACT-MRI Bengkulu membuka posko dan dapur umum di daerah Tanggul, Perumahan Ejuka, Bentiring Permai. Itu karena Perumahan Ejuka menjadi salah satu titik terparah.
Pembuatan dapur umum bekerja sama dengan warga sekitar. Dapur umum akan beroperasi sebagai penyedia makan gratis untuk korban terdampak banjir di Perumahan Ejuka.
“Inilah Ikhtiar kami yang bisa dilakukan. Dengan membuka Posko Dapur Umum, insyaAllah ini akan bisa menjadi lokasi tempat pendistribusian ke korban-korban yang terdampak banjir. Lalu, kelak akan ada kegiatan Aksi Medis untuk meminimalisasi penyakit-penyakit saat bencana banjir,” pungkas Randa selaku Program ACT Bengkulu.
Posko yang didirikan tim ACT-MRI Bengkulu juga akan berfungsi sebagai tempat penerimaan bantuan dari masyarakat umum.
Ibu Meti, warga korban banjir di Kota Bengkulu, mengatakan “Kami sangat terbantu akan hadirnya ACT-MRI Bengkulu. Itu karena di saat kami dalam kesusahan, mereka hadir merelakan tenaga untuk bisa memberikan bantuan berupa makan di dapur umum ini”. (RLS/J1)